Kata Pengantar
Puji Syukur kepada Tuhan YME yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, dengan penuh semangat dan
harapan kami membuat makalah ini agar terlihat menarik dan pembaca dapat
mengerti apa yang kami sampaikan dalam makalah ini.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini, para pembaca dapat mengerti arti
dari analisis pendapatan nasional untuk perekonomian tertutup sederhana dan
pertumbuhan ekonomi.
Karena
makalah kami masih jauh dari sempurna, maka mohon
dimaafkan apabila terdapat kata- kata ataupun penyampaian yang kami sampaikan belum sempurna, kami telah
memberikan yang terbaik yang kami miliki dalam pembuatan makalah ini.
Terima
Kasih.
Bab I
Pendahuluan
1. Latar
belakang
Produsen dan
Konsumen secara langsung akan melakukan kegiatan jual dan beli di pasar untuk memenuhi
kebutuhannya masing- masing. Dalam kegiatan tersebut, mereka melakukan
transaksi yang akan membuat mereka terikat dalam sebuah kontrak perdagangan
atau jual beli. Untuk membuat transaksi tersebut efektif, maka sistem
perekonomian, memerlukan lembaga- lembaga perbankan dan lembaga-lembaga
keuangan lainnya, seperti: pasar modal,
lembaga asuransi, lembaga penjamin, Pegadaian atau
lembaga keuangan mikro yang terdapat di daerah-daerah perdesaan. Lembaga perbankan
memiliki peranan yang penting untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, yang
nantinya akan di gunakan untuk memberikan fasilitas pengkreditan atau jasa
perbankan lainnya.
2. Rumusan
Masalah
1. Pengertian dari pendapatan nasional
2. Pengertian dari sistem ekonomi tertutup
sederhana
3. Pengertian dari pertumbuhan ekonomi
4. Cara mengatasi inflasi
3. Tujuan
1. Mahasiswa
dapat memahami dan mengetahui tentang Perekonomian Tertutup Sederhana dan
Pertumbuhan Ekonomi.
2. Menggambarkan
dan menjelaskan arti konsumsi,tabungan dan investasi.
3. Mahasiswa dapat menghitung angka pengganda
4. Dapat
menghitung dan menjelaskan Pendapatan Nasional dengan Analisis Variabel
Investasi.
5. Memahami
hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran.
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian
Pendapatan Nasional
Pendapatan
Nasional adalah Jumlah barang dan jasa yang telah diproduksi oleh suatu Negara
dalam jangka waktu tertentu.
2. Pengertian Perekonomian
Tertutup Sederhana ( Perekonomian 2 Sektor)
Perekonomian
tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal hubungan dagang dengan luar
negeri atau dapat disebut juga dengan Ekspor- Impor
Sedangkan
perekonomian sederhana adalah tidak melibatkan pemerintah dalam kegiatan
perekonomian. Sehingga pengertian dari perekonomian tertutup sederhana adalah
perekonomian yang melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga ekonomi dan
perusahaan (swasta)
Dalam
perekonomian, sector perusahaan(swasta) merupakan satu – satunya produsen dalam
hal barang, jasa dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan factor
produksi yang dimiliki oleh sector rumah tangga.
Faktor produksi tersebut antara lain:
1. Tanah
2. Tenaga kerja
3. Modal
4. Entrepreneurship ( kewirausahaan)
Penghasilan yang
diperoleh sektor rumah tangga dari hasil penjualan faktor produksi diatas adalah uang sewa (pendapatan
dari sewa tanah), bunga ( pendapatan dari kapital), upah (pendapatan dari
tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari Entrepreneurship/ kewirausahaan).
3. Pengertian
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses terjadinya
kenaikan pendapatan suatu Negara, dan pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran
kenaikan taraf hidup yang diukur dengan output rill per orang.
4. Model
Analisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan
Menurut sunariyah Investasi adalah penanaman modal untuk
satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang, sedangkan pengertian Tabungan adalah suatu
kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang
dan jasa) dalam
rangka pemenuhan kebutuhan.
Model Analisis
dengan Variabel Investasi Tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi, atau dengan kata lain
adalah pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen- komponen barang modal.
Tujuannya adalah untuk
mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasian mesin dan pabrik.
Analisis keuangan pemerintah mencangkup 4
aspek, yaitu sebagai berikut:
1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan
defisit/surplus, anggaran dan sumber- sumber pembiayaan.
2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap
kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah.
3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau
pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang
yang beredar.
4. Dampak Valuta Asing operasi keuangan
pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa
masuk bersih.
Sumber- sumber data yang diperkirakan untuk
Investasi dan Tabungan Nasional:
1.
Produk Domestik Bruto atas dasar harga
berlaku menurut penggunaan
2.
Neraca Arus Dana yang digunakan oleh
tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia,
dan Departemen Keuangan.
Konsumsi,
Tabungan dan Investasi
Pengertian
Konsumsi dalam IE adalah menghabiskan nilai guna suatu barang/ jasa dalam suatu
periode tertentu
Konsumsi
dibagi menjadi 2, yaitu konsumsi jangka panjang dan jangka pendek.
1.
Konsumsi jangka panjang adalah
besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan masyarakat sehubungan dengan tingkat
pendapatannya.
2.
Konsumsi jangka pendek adalah besarnya
jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat pendapatan dan jumlah subsidi.
Pengertian
Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan yang simpan dan
akan digunakan untuk kebutuhan yang akan datang.
Tabungan
dapat ditentukan juga oleh tingkat pendapatan,yang secara tidak langsung
ditentukan oleh tingkat konsumsi.
Ada
beberapa faktor
yang menentukan tingkat konsumsi dan tabungan, antara lain, sebagai berikut:
1.
Kekayaan, warisan, atau tabungan masa
lalu.
2.
Tingkat suku bunga
3.
Sifat berhemat
4.
Gaya hidup
5.
Kondisi perekonomian
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan
untuk konsumsi antara lain:
1. Besarnya pendapatan yang diterima
oleh rumah tangga, setelah dikurangi pajak dan potongan lainnya.
2. Jumlah anggota keluarga.
3. Kondisi lingkungan( faktor
geografis dan social.
4. Pemikiran masa depan, yaitu
pemikiran tentang naik atau turunnya harga barang dan jasa.
Faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan
untuk menabung, antara lain:
1. Besarnya pendapatan yang diterima
oleh rumah tangga setelah dikurangi pengeluaran konsumsi.
2. Tingkat bunga/ tingkat kenaikan
bunga untuk menabung dan investasi.
3. Keinginan untuk selalu berjaga-
jaga terhadap kebutuhan yang tidak terduga dimasa yang akan datang.
Fungsi
Konsumsi dan fungsi tabungan dapat ditulis dalam notasi fungsi, yang memiliki
bentuk umum sebagai berikut.
Keterangan :
C = Konsumsi
S = Saving
(tabungan)
Y = Pendapatan
Dalam bentuk
persamaan linear akan terbentuk..
a = Konsumsi otonomi, yaitu besarnya
konsumsi pada saat pendapatan nol
b = Hasrat mengonsumsi marginal
(1-b) = Hasrat
menabung marginal
Pengertian
Investasi adalah penanaman modal pada suatu perusahaan,yang merupakan
pengeluaran perusahaan untuk membeli barang, jasa dan perlengkapan produksi,
sehingga menambah kemampuan memproduksi barang/ jasa yang ada dalam
perekonomian.
Jenis- jenis Investasi:
1. Investasi jangka panjang adalah investasi yang
memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
2. Investasi jangka pendek adalah investasi yang memiliki
tujuan untuk mendapatkan atau memanfaatkan keuntungan secara langsung dari dana
yang telah dikeluarkan.
5.
Angka Pengganda
Ada beberapa pengertian dari angka
pengganda uang yaitu:
Money Multiplier atau angka pengganda
uang adalah merupakan proses pasar yaitu penyesuaian antara permintaan dan
penawaran uang “Money Multiplier is the number
of deposit (loan) dollars that the banking system can create from $1 of excess reserves; equal to 1
required reserve ratio” (Schiller, 1996:279 – 280).
Angka pengganda
atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel
pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang
tinggi, maka dengan perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan
memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan
sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka
pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Rumus untuk mencari angka pengganda :
Dimana
t = marginal
propensity pajak
r = marginal
propensity transfer
m = marginal
propensity import
dimana marginal propensity itu sendiri mempunyai arti perubahan konsumsi
yang terjadi akibat perubahan pendapatan nasional.
6.
Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di
Indonesia
Inflasi
adalah peristiwa
dimana naiknya tingkat harga yang terus menerus, tetapi kenaikan itu hanya
bersifat sementara. Oleh sebab itu tingkat inflasi juga dapat digunakan untuk
menggambarkan baik atau buruknya tingkat ekonomi yang dialami oleh suatu negara.
Jenis- jenis inflasi, yang dilihat berdasarkan faktor- faktor
penyebab terjadinya inflasi, yaitu sebagai berikut:
1. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation).
Inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat
yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan
pesat (full employment and full capacity).
2. Inflasi Desakan Biaya (Cost-Push
Inflation).
Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya
produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi,
sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.
3.
Inflasi
karena Pengaruh Impor (Imported Inflation).
Inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara
asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.
Pada
teori A.W. Phillips, mengamati tentang hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara
inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka
pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva
Phillip.
Pada
dasarnya masalah utama pada tenaga kerja di Indonesia adalah terdapat pada
tingkat upah yang rendah, sehingga membuat banyaknya pengangguran. Penyebabnya adalah
pertambahan tenaga kerja yang baru lebih besar dari pertambahan lapangan kerja.
Setiap perekonomian di Negara- Negara pasti mengahadapi masalah penganguran,
yang disebut pengangguran alamiah atau natural
rate of unemployment.
Hubungan
antara inflasi dan pengangguran terdapat pada teori permintaan , dimana, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan
tinggi nya harga( inflasi) maka akan memenuhi permintaan produsen sehingga
meningkatnya kapasitas produksi dengan menambah tenaga kerja. Dengan
meningkatnya permintaan tenaga kerja maka akan menaik kan harga- harga sehingga
terjadi inflasi, maka pengangguran pun akan berkurang.
Jika
permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka
untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya
dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang
dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja
maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang.
Dibawah
ini merupakan kurva Philips yang digunakan untuk mengetahui tingkat
pengangguran yang ada di Indonesia dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2005.
7. Contoh Kasus
Diperkirakan pada
April mendatang, harga bahan bakar minyak (BBM) akan mengalami kenaikan. Dampak
yang akan terjadi bagi Jawa Barat adalah lonjakan inflasi sebanyak 3% menjadi
6% pada akhir tahun 2012.
Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf menjelaskan,
kenaikan inflasi akan seperti pada tahun 2008 lalu yang mengalami kenaikan BBM
sampai 33,3%. Saat itu, dalam 2-3 bulan kemudian terjadi lonjakan angka
kemiskinan, kenaikan harga barang, dan dampak sosial.
"Tetapi setelah itu posisi kembali
stabil. Memang ada dampak sosialnya. Tetapi sesudahnya normal kembali. Sekarang
pun kita harapkan bisa stabil seperti itu, tetapi tidak terlalu lama. Ada
lonjakan harga, inflasi, angka kemiskinan bertambah, itu pasti. Tetapi kita
akan interpensi memantau atau operasi pasar," ungkap Dede kepada wartawan
usai memimpin rapat koordinasi tentang antisipasi kenaikan bahan bakar minyak
di Ruang Papandayan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat
(9/3/2012).
Untuk mengantisipasi dampak kenaikan BBM,
lanjut Dede, Pemprov Jabar memiliki kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk
bersama Polda Jabar dan stakeholder terkait. Pokja tersebut memiliki kewenangan
melakukan pemantauan, sosialisasi, kerjasama dengan instansi terkait, dan
menggelar operasi pasar.
"Antisipasinya, kita sudah ada pokja
mengenai dampak kenaikan BBM. Nanti akan diperkuat melalui SK Gubernur. Saya
coba dorong diketuai Asisten Perekonomian. Hanya nanti kita akan melibatkan
pihak kepolisian, Pertamina, Hiswana Migas, dan lain-lain," tegasnya
Pendapat kelompok
kami tentang kasus diatas:
Kenaikan harga bbm di taksirkan akan memberi
efek-efek seperti inflasi yang akan naik, dari 3% menjadi 6%, ternyata
dengan naiknya harga bbm tetap saja selalu banyak masyarakat yang
membutuhkannya karena bahan bakar minyak merupakan salah satu kebutuhan utama yang di perlukan oleh
masyarakat. Tetapi para masyarakat dari berbagai lapisan
sosial tetap mengharapkan pemerintah tidak menaikan harga bbm pada april 2012,
dan kemungkinan besar atas terjadinya kenaikan harga bbm nanti angka kemiskinan di indonesia akan
melonjak pula, itu di karenakan ketidakmampuan masyarakat dalam membeli segala
kebutuhan pangan, sandang,
dsb.
Kenapa kami mengatakan masyarakat tidak mampu
untuk membeli segala kebutuhan yang di perlukan terutama untuk masyarakat
lapisan bawah.itu di karenakan lonjaknya harga bbm, secara otomatis apabila
harga bbm naik maka biaya produksi dari
segala jenis perusahaan yang memproduksi suatu barang akan menaikan harganya
juga. Dan dari sisi lain terdapat keuntungan dari melonjaknya permintaan masyarakat terhadap bbm, misalkan dengan
tingginya permintaan yang tinggi secara otomatis masyarakat akan
berbondong-bondong untuk membeli bbm dan pastinya akan terjadi suatu antrian
yang panjang, untuk menghindari antrian yang panjang pasti para pengelola
penjual bbm seperti pertamina,shell,total, dsb akan membuka lahan baru untuk
mejual bbm tersebut dan itu berarti lapangan kerja baru tercipta dan dapat
mengurangi pengangguran di indonesia.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Dengan mengetahui analisis pendapatan nasional
untuk perekonomian tertutup sederhana dan pertumbuhan ekonomi, kita dapat
mengetahui bahwa pertumbuhan ekonomi suatu Negara di dapat dari beberapa faktor yang saling berhubungan, dan
dengan mengetahui hal- hal tersebut, kira nya kita ikut campur tangan dalam
memajukan Negara kita masing- masing untuk lebih berkembang dan lebih maju,
karena yang menentukan perekonomian suatu Negara itu baik atau tidak adalah
dari orang- orang yang ada di Negara itu sendiri, kepedulian kita, mempengaruhi
Negara kita.
Daftar Pustaka
http://ennynurrosniati.blogspot.com/2012/03/analisis-pendapatan-nasional-untuk.html
nama kelompok :
nama kelompok :
1. David Rana (11110707)
2. Gina Majesta (13110009)
3. Rizky Annisa Rachmah (16110164)
4. Yayat Suyatman (18110610)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar