1. Pengertian
Pendapatan Nasional
Pendapatan
Nasional adalah Jumlah barang dan jasa yang telah diproduksi oleh suatu Negara
dalam jangka waktu tertentu.
2. Pengertian
Perekonomian Tertutup Sederhana ( Perekonomian 2 Sektor)
Perekonomian
tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal hubungan dagang dengan luar
negeri atau dapat disebut juga dengan Ekspor- Impor
Sedangkan
perekonomian sederhana adalah tidak melibatkan pemerintah dalam kegiatan
perekonomian. Sehingga pengertian dari perekonomian tertutup sederhana adalah
perekonomian yang melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga ekonomi dan
perusahaan (swasta)
Dalam
perekonomian, sector perusahaan(swasta) merupakan satu – satunya produsen dalam
hal barang, jasa dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan factor
produksi yang dimiliki oleh sector rumah tangga.
Faktor produksi tersebut antara lain:
1. Tanah
2. Tenaga kerja
3. Modal
4. Entrepreneurship ( kewirausahaan)
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Pengertian Konsumsi dalam IE adalah menghabiskan nilai guna suatu
barang/ jasa dalam suatu periode tertentu
Konsumsi dibagi menjadi 2, yaitu konsumsi jangka panjang dan
jangka pendek.
1.
Konsumsi jangka
panjang adalah besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan masyarakat sehubungan
dengan tingkat pendapatannya.
2.
Konsumsi jangka
pendek adalah besarnya jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat pendapatan dan
jumlah subsidi.
Pengertian Tabungan
adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan yang simpan dan akan
digunakan untuk kebutuhan yang akan datang.
Pengertian
Investasi adalah penanaman modal pada suatu perusahaan,yang merupakan
pengeluaran perusahaan untuk membeli barang, jasa dan perlengkapan produksi,
sehingga menambah kemampuan memproduksi barang/ jasa yang ada dalam
perekonomian.
Jenis- jenis Investasi:
1. Investasi jangka panjang adalah investasi yang
memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
2. Investasi jangka pendek adalah investasi yang
memiliki tujuan untuk mendapatkan atau memanfaatkan keuntungan secara langsung
dari dana yang telah dikeluarkan.
3.Angka
Pengganda
Angka
pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu
dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut
mempunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahan yang terjadi pada
variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional
yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan
oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Rumus untuk
mencari angka pengganda :
K =
Dimana
Keterangan : c =
marginal propensity konsumsi
t = marginal propensity
pajak
r = marginal propensity
transfer
m = marginal propensity
import
4.
Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
Pengangguran di Indonesia
Inflasi adalah peristiwa
dimana naiknya tingkat harga yang terus menerus, tetapi kenaikan itu hanya
bersifat sementara. Oleh sebab itu tingkat inflasi juga dapat digunakan untuk
menggambarkan baik atau buruknya tingkat ekonomi yang dialami oleh suatu negara.
Jenis-
jenis inflasi, yang dilihat berdasarkan faktor- faktor penyebab terjadinya
inflasi, yaitu sebagai berikut:
1.
Inflasi Tarikan Permintaan
(Demand-Pull Inflation).
Inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan
permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat
perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan
ekonomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity).
2.
Inflasi Desakan Biaya (Cost-Push Inflation).
Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya
kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas
dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.
3.
Inflasi karena Pengaruh Impor (Imported Inflation).
Inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di
negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam
negeri.
Pada teori A.W.
Phillips, mengamati tentang hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara
inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran
akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar